Minggu, 26 Agustus 2012

Seni Rupa Murni Daerah


Seni Rupa Murni Daerah
(Catatan SBK Kelas IX)


Pengertian
Berdasarkan kegunaannya, seni rupa dibagi menjadi:
a.     Seni rupa murni: hanya dinikmati mutu seninya dengan indera penglihatan.
b.    Seni rupa terapan: mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dibagi menjadi: seni kriya (kerajinan tangan: ukiran, anyaman, tekstil) dan desain (interior).
Seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu

Ragam Seni Rupa Murni Daerah
1.    Seni lukis daerah
2.    Seni patung daerah

Tema Seni Rupa Murni Daerah
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi tiga: kebutuhan primer (sandang, pangan, papan), kebutuhan sosial (perjumpaan dengan manusia lain), dan kebutuhan integratif (seluruh aspek kebutuhan dikaitkan dengan cita rasa keindahan).
Tema-tema yang muncul berkaitan dengan manusia dan dunianya:
-         Manusia dan dirinya sendiri (diri sendiri sebagai objek seni).
-         Manusia dan hubungannya dengan sesama-manusia (melukis bapak-ibu, saudara, teman, dan lain-lain).
-         Manusia dan hubungannya dengan alam sekitar (pemandangan).
-         Manusia dan kegiatannya (mencangkul, membajak, menanam, belajar, dan sebagainya).
-         Manusia dan alam benda (menggambar benda seperti teko, kendi, pensil, dan lain-lain).
-         Manusia dan alam khayal (menggambar alam yang ada dalam imajinasi).
Gaya Seni Rupa Murni Daerah
Gaya seni rupa yang ada di daerah, lebih cenderung tradisional. Hal itu bertujuan mempertahankan nilai-nilai tradisi daerahnya. Gaya seni rupa tradisional sifatnya turun temurun. Artinya, karya seni yang dicipta, tidak mengalami perubahan yang disebabkan oleh jaman. Pada umumnya, tampilannya sederhana dengan bentuk primitif dan klasik.

Tidak ada komentar: