Minggu, 26 Agustus 2012

Seni Rupa


Seni Rupa
(catatan SBK kelas VII)


Ragam Seni Rupa
Berdasarkan wujud atau dimensinya, seni rupa dibagi menjadi:
a.     Seni rupa dua dimensi: yang hanya memiliki panjang dan lebar. Contoh, gambar (meniru bentuk) dan lukisan (imajinatif).
b.    Seni rupa tiga dimensi: yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi (atau memiliki ruang). Contoh, patung, relief, dan lain-lain.
Berdasarkan kegunaannya, seni rupa dibagi menjadi:
a.     Seni rupa murni: hanya dinikmati mutu seninya dengan indera penglihatan.
b.    Seni rupa terapan: mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dibagi menjadi: seni kriya (kerajinan tangan: ukiran, anyaman, tekstil) dan desain (interior).

Unsur dalam Seni Rupa
a.     Titik
Unsur yang paling sederhana. Akan menjadi berarti bila jumlahnya cukup banyak dan mengacu pada bentuk tertentu.
b.    Garis
Unsur yang terbuat dari rangkaian titik memanjang menjadi satu. Macam-macam garis: garis lurus (tegas), lengkung (lentur), patah-patah (kaku), spiral (luwes).
c.      Bidang
Unsur yang terjadi karena pertemuan garis. Ada bidang geometris seperti ilmu ukur dan ada bidang nongeometris tidak beraturan seperti pada bentuk-bentuk alami.
d.    Bentuk
Unsur yang terjadi karena adanya ruang atau volume. Ditemukan pada arsitektur, contohnya.
e.     Warna
Unsur yang terbuat dari zat warna (pigmen). Warna primer, merah, kuning, biru. Warna sekunder, campuran dari dua warna primer. Contohnya, biru (perpaduan antara merah dan kuning), oranye (antara merah dan kuning), ungu (antara merah dan biru), hijau (antara biru dan kuning). Warna tersier, campuran dari warna sekunder lain atau dengan warna primer.
f.       Tekstur
Nilai permukaan suatu benda (halus, kasar, licin, atau lainnya). Ada tekstur nyata bila keadaan benda saat dilihat dan diraba, sama nilainya. Ada juga tekstur semu bila keadaan benda saat dilihat dan diraba, berbeda.
g.     Gelap-Terang
Keadaan suatu bidang yang dibedakan antara warna tua dan muda yang disebabkan oleh perbedaan warna atau pencahayaan.

Prinsip Seni Rupa
a.     Kesatuan
Unsur-unsur dalam sebuah karya seni, saling bertautan.
b.    Keseimbangan
Kesamaan bobot dari unsur karya. Ada keseimbangan simetris (seperti manusia), asimetris, sentral, diagonal, terpusat.
c.      Irama
Dibangun berdasarkan penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan unsur yang diatur. Adanya pusat perhatian (unsur yang sangat menonjol).
d.    Keselarasan
Untuk menyatukan unsur seni yang berbeda baik bentuk maupun warna. Keselarasan bentuk diciptakan dengan penyusunan bentuk yang saling berdekatan. Keselarasan warna dibentuk dengan memadukan warna monokromatis (gradasi warna), analogus (berdekatan dalam lingkaran warna), komplementer (berlawanan dalam lingkaran warna maupun turunan warna primer yang berbeda).

Gagasan dalam Seni Rupa
a.     Objek                       : hal yang digambarkan.
b.    Tema                        : pokok gagasan yang terkandung.
c.      Makna simbolik     : arti yang ada.

Tidak ada komentar: