Selasa, 29 Januari 2013

Latihan soal "Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan 3 Dimensi"

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Latihan soal Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Menurut fungsinya, seni rupa digolongkan menjadi dua kelompok yaitu ... dan … (seni murni dan seni pakai) 2. Kelompok seni rupa yang diciptakan khusus bagi penikmat seni dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan manusia sehari-hari disebut … (seni murni) 3. Kelompok seni rupa yang selain memiliki nilai penikmatan seni juga memiliki nilai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia sehari-hari disebut … (seni pakai) 4. Seni pakai sering juga disebut …. (seni kriya) 5. Nilai guna praktis pada seni kriya juga mengacu pada nilai … (artistik) 6. Seni menghias adalah sebutan lain untuk seni … (dekorasi) 7. Di dalam seni dekorasi, pengaturan barang baik di dalam maupun di luar rumah bergantung pada fungsi ruangan yang bersangkutan disebut seni menghias … (ruangan) 8. Seni merancang bangunan adalah sebutan lain untuk seni … (arsitektur) 9. Seni arsitektur lahir dari kebutuhan manusia untuk …. (melindungi diri dari buruknya cuaca) 10. Secara umum, karakteristik atau ciri-ciri karya seni daerah dilihat dari 4 hal yaitu …, …, …, dan … (bentuk benda, ornament (ragam hias), bahan karya seni, dan teknik pengerjaan) 11. Lilin dan tanah liat adalah contoh dari bahan karya seni kriya yang sifatnya … (lunak) 12. Bahan lunak karya seni kriya dapat dibuat dengan teknik … dan … (membentuk dan membutsir) 13. Teknik membentuk dapat dilakukan dengan … dan dengan … (tangan dan alat spinner) 14. Teknik membutsir menggunakan … (alat butsir) 15. Jenis anyaman yang memiliki pola tegak lurus dalam bentuk horizontal dan vertikal atau dalam bentuk diagonal disebut anyaman … (plat) 16. Pada anyaman plat, bilah anyaman yang vertikal dinamakan … (lungsin) 17. Pada anyaman, pakan adalah sebutan bilah anyaman yang berbentuk … (horizontal) 18. Teknik anyam adalah teknik yang digunakan untuk bekerja pada bahan … (bambu dan rotan) 19. Teknik cungkil dan teknik ukir adalah teknik yang digunakan untuk bekerja pada bahan … (kayu) 20. Teknik sulam, teknik tenun, dan teknik rajut adalah teknik yang digunakan untuk bekerja pada bahan … (benang dan kain (tekstil)) 21. Bahan logam dapat dibuat dengan teknik …. (tempa, las, cor) 22. Bahan kaca dapat dibuat dengan teknik … (potong dan rekat) 23. Bahan yang dapat dibuat dengan aneka teknik adalah bahan… (fiberglas) 24. Wayang kulit adalah salah satu contoh hasil seni kriya yang menggunakan bahan … (kulit) 25. Dua kelompok besar ornamen dasar dalam seni kriya adalah … (ornamen geometris dan ornamen non geometris) 26. Ornamen yang dikembangkan dari unsur-unsur garis dan bidang disebut … (ornamen geometris) 27. Ornamen yang diambil dari bentuk-bentuk alam baik melalui proses deformasi (penyederhanaan) maupun stilisasi (pengayaan) disebut … (ornamen non geometris)

Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi

Apresiasi Karya Seni Rupa (2) Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi (catatan SBK Kelas VII-Semester II) Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa yang berwujud ruang atau memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang diciptakan untuk menghasilkan karya yang indah dan bermutu serta dapat menunjang dalam kehidupan praktis. Seni Dekorasi Seni dekorasi adalah seni menghias. Yang dihias adalah bidang dan ruangan. Menghias bidang artinya menggambar pada dinding-dinding seperti dinding rumah, dan mengambar pada layar seperti untuk keperluan pertunjukan teater. Menghias ruangan artinya pengaturan barang-barang baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pengaturan barang-barang bergantung pada fungsi ruangan yang bersangkutan. Seni Arsitektur Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan yang fungsional, terkonstruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomi, dan nilai estetika. Arsitektur lahir dari kebutuhan manusia untuk melindungi diri dari buruknya cuaca. Hasilnya, sangat bervariasi tergantung dari bahan bangunan dan cara membangunnya. Beberapa bentuk arsitektur rumah tradisional seperti: 1. Bentuk gudang. Bentuk atap bangunan ini adalah pelana dan denahnya berbentuk persegi panjang. 2. Bentuk joglo. Model bangunannya berbentuk bujur sangkar dengan empat tiang utama dengan konstruksi balok berlapis ke atas sehingga tampak seperti limas. 3. Bentuk bapang (kabaya). Bentuk atap bangunan ini adalah pelana. Akan tetapi, berbeda dari bentuk gudang, dua sisi luar bangunan ini sebenarnya, dibentuk oleh terusan dari atas struktur kuda-kuda bagian tengahnya. Seni Kriya Seni kriya merupakan suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ciri khas penyajian hasil kerajinan tampak dalam pilihan bahan yang digunakan, bentuk, motif, warna yang dipakai, teknik dan proses pengerjaannya, serta makna simbolis yang mau disampaikan. Berdasarkan jenis karyanya, seni kriya terbagi sebagai berikut: 1. Kerajinan kulit Bahan baku yang digunakan adalah kulit. Bahan tersebut dibentuk menggunakan tatah untuk motif tembus. Kemudian, diberikan warna pada kulit yang sudah ditatah. Contohnya, wayang kulit. Selain ditatah, bahan kulit itu juga ada yang disamak dengan tumbuhan. Menyamak artinya memasak atau memproses kulit binatang agar menjadi berwarna, tahan lama, dan halus. Proses pembuatannya dimulai dengan pembuatan pola pada bidang logam sebagai pola negatif. Kemudian, diterapkan pada kulit. Contohnya, sepatu. 2. Kerajinan anyaman Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat kerajinan anyaman adalah rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat rosella, tali plastik/benang, dan pilinan kertas. Beberapa teknik menganyam seperti teknik datar, teknik anyaman bentuk, dan teknik mengait. Contohnya, tikar. 3. Kerajinan tenun Kain tenun dibuat dari benang yang direntang berupa katun, wol, atau bahan buatan seperti nilon. Rangkaian yang panjang disebut benang lungsi dan yang pendek disebut benang pakan. Hasil karya tenun, misalnya, bermacam pakaian pria dan wanita serta alat rumah tangga yang bermotif. 4. Kerajinan logam Bahan yang digunakan adalah besi, aluminium, tembaga kuningan, emas, perunggu, dan perak. Hasil karya kerajinan logam dapat diolah melalui beberapa teknik: a. Teknik patri: liontin, cincin, anting-anting, kalung, gelang, dan bros. b. Teknik las: teralis, pagar besi, tangga besi. c. Teknik cor: asbak rokok, tempat lilin, dan hiasan dinding. 5. Kerajinan ukiran Ukiran dibuat dengan cara dipahat. Kerajinan ukir biasanya dipakai untuk membuat rak buku, pigura, dan penyekat ruangan. 6. Kerajinan keramik Keramik terbuat dari tanah liat merah atau tanah liat putih. Keramik yang terbuat dari tanah liat merah dinamakan gerabah. Biasanya, digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti tungku, cobek, kendi,, mangkok, dan lain-lain. Keramik yang terbuat dari tanah liat putih disebut porselen. Biasanya, digunakan untuk membuat barang pecah-belah (rumah tangga, barang perhiasan, dan bahan bangunan). Cara pengolahannya, bahan dasar dibentuk dengan tangan. Kemudian, dikeringkan. Setelah itu, dihaluskan permukaannya dan dibakar. Setelah dibakar, keramik dipernis dan dibakar lagi. Tahap akhir, diwarnai. 7. Kerajinan batik Batik merupakan selembar kain yang digambar dengan proses pelilinan dan pewarnaan. Teknik pembuatan batik pada dasarnya, adalah melukiskan motif hias dengan lilin (malam) menggunakan canting/cap dan pewarnaan dengan proses celup.