Seni Rupa Murni Daerah
(Catatan SBK Kelas IX)
Pengertian
Berdasarkan
kegunaannya, seni rupa dibagi menjadi:
a.
Seni rupa murni: hanya
dinikmati mutu seninya dengan indera penglihatan.
b.
Seni rupa terapan:
mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa
terapan dibagi menjadi: seni kriya (kerajinan tangan: ukiran, anyaman, tekstil)
dan desain (interior).
Seni rupa murni daerah
adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu
Ragam Seni Rupa Murni
Daerah
1.
Seni lukis daerah
2.
Seni patung daerah
Tema Seni Rupa Murni
Daerah
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi
tiga: kebutuhan primer (sandang, pangan, papan), kebutuhan sosial (perjumpaan
dengan manusia lain), dan kebutuhan integratif (seluruh aspek kebutuhan
dikaitkan dengan cita rasa keindahan).
Tema-tema yang muncul berkaitan dengan
manusia dan dunianya:
-
Manusia dan dirinya
sendiri (diri sendiri sebagai objek seni).
-
Manusia dan
hubungannya dengan sesama-manusia (melukis bapak-ibu, saudara, teman, dan
lain-lain).
-
Manusia dan
hubungannya dengan alam sekitar (pemandangan).
-
Manusia dan
kegiatannya (mencangkul, membajak, menanam, belajar, dan sebagainya).
-
Manusia dan alam benda
(menggambar benda seperti teko, kendi, pensil, dan lain-lain).
-
Manusia dan alam
khayal (menggambar alam yang ada dalam imajinasi).
Gaya
Seni Rupa Murni Daerah
Gaya seni rupa yang
ada di daerah, lebih cenderung tradisional. Hal itu bertujuan mempertahankan
nilai-nilai tradisi daerahnya. Gaya seni rupa tradisional sifatnya turun
temurun. Artinya, karya seni yang dicipta, tidak mengalami perubahan yang
disebabkan oleh jaman. Pada umumnya, tampilannya sederhana dengan bentuk
primitif dan klasik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar