inilah tempat belajar bersama untuk berkreativitas......hidupkan imajinasi kita...
Selasa, 29 Januari 2013
Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Apresiasi Karya Seni Rupa (2)
Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
(catatan SBK Kelas VII-Semester II)
Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa yang berwujud ruang atau memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang diciptakan untuk menghasilkan karya yang indah dan bermutu serta dapat menunjang dalam kehidupan praktis.
Seni Dekorasi
Seni dekorasi adalah seni menghias. Yang dihias adalah bidang dan ruangan. Menghias bidang artinya menggambar pada dinding-dinding seperti dinding rumah, dan mengambar pada layar seperti untuk keperluan pertunjukan teater. Menghias ruangan artinya pengaturan barang-barang baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pengaturan barang-barang bergantung pada fungsi ruangan yang bersangkutan.
Seni Arsitektur
Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan yang fungsional, terkonstruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomi, dan nilai estetika. Arsitektur lahir dari kebutuhan manusia untuk melindungi diri dari buruknya cuaca. Hasilnya, sangat bervariasi tergantung dari bahan bangunan dan cara membangunnya.
Beberapa bentuk arsitektur rumah tradisional seperti:
1. Bentuk gudang. Bentuk atap bangunan ini adalah pelana dan denahnya berbentuk persegi panjang.
2. Bentuk joglo. Model bangunannya berbentuk bujur sangkar dengan empat tiang utama dengan konstruksi balok berlapis ke atas sehingga tampak seperti limas.
3. Bentuk bapang (kabaya). Bentuk atap bangunan ini adalah pelana. Akan tetapi, berbeda dari bentuk gudang, dua sisi luar bangunan ini sebenarnya, dibentuk oleh terusan dari atas struktur kuda-kuda bagian tengahnya.
Seni Kriya
Seni kriya merupakan suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ciri khas penyajian hasil kerajinan tampak dalam pilihan bahan yang digunakan, bentuk, motif, warna yang dipakai, teknik dan proses pengerjaannya, serta makna simbolis yang mau disampaikan.
Berdasarkan jenis karyanya, seni kriya terbagi sebagai berikut:
1. Kerajinan kulit
Bahan baku yang digunakan adalah kulit. Bahan tersebut dibentuk menggunakan tatah untuk motif tembus. Kemudian, diberikan warna pada kulit yang sudah ditatah. Contohnya, wayang kulit.
Selain ditatah, bahan kulit itu juga ada yang disamak dengan tumbuhan. Menyamak artinya memasak atau memproses kulit binatang agar menjadi berwarna, tahan lama, dan halus. Proses pembuatannya dimulai dengan pembuatan pola pada bidang logam sebagai pola negatif. Kemudian, diterapkan pada kulit. Contohnya, sepatu.
2. Kerajinan anyaman
Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat kerajinan anyaman adalah rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat rosella, tali plastik/benang, dan pilinan kertas. Beberapa teknik menganyam seperti teknik datar, teknik anyaman bentuk, dan teknik mengait. Contohnya, tikar.
3. Kerajinan tenun
Kain tenun dibuat dari benang yang direntang berupa katun, wol, atau bahan buatan seperti nilon. Rangkaian yang panjang disebut benang lungsi dan yang pendek disebut benang pakan. Hasil karya tenun, misalnya, bermacam pakaian pria dan wanita serta alat rumah tangga yang bermotif.
4. Kerajinan logam
Bahan yang digunakan adalah besi, aluminium, tembaga kuningan, emas, perunggu, dan perak. Hasil karya kerajinan logam dapat diolah melalui beberapa teknik:
a. Teknik patri: liontin, cincin, anting-anting, kalung, gelang, dan bros.
b. Teknik las: teralis, pagar besi, tangga besi.
c. Teknik cor: asbak rokok, tempat lilin, dan hiasan dinding.
5. Kerajinan ukiran
Ukiran dibuat dengan cara dipahat. Kerajinan ukir biasanya dipakai untuk membuat rak buku, pigura, dan penyekat ruangan.
6. Kerajinan keramik
Keramik terbuat dari tanah liat merah atau tanah liat putih. Keramik yang terbuat dari tanah liat merah dinamakan gerabah. Biasanya, digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti tungku, cobek, kendi,, mangkok, dan lain-lain. Keramik yang terbuat dari tanah liat putih disebut porselen. Biasanya, digunakan untuk membuat barang pecah-belah (rumah tangga, barang perhiasan, dan bahan bangunan).
Cara pengolahannya, bahan dasar dibentuk dengan tangan. Kemudian, dikeringkan. Setelah itu, dihaluskan permukaannya dan dibakar. Setelah dibakar, keramik dipernis dan dibakar lagi. Tahap akhir, diwarnai.
7. Kerajinan batik
Batik merupakan selembar kain yang digambar dengan proses pelilinan dan pewarnaan. Teknik pembuatan batik pada dasarnya, adalah melukiskan motif hias dengan lilin (malam) menggunakan canting/cap dan pewarnaan dengan proses celup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar