inilah tempat belajar bersama untuk berkreativitas......hidupkan imajinasi kita...
Selasa, 20 November 2012
My Color for You (Komik Kelas IXD)
“My Color for You”
Sinopsis
Nana (Kinoshita Nanaka) akhirnya,
menemukan sekolah barunya setelah 11 kali pindah sekolah karena pekerjaan
ayahnya. Saat pertama kali masuk sekolah Nana berpapasan dengan laki-laki yang
bajunya penuh dengan cat minyak. Itulah awal pertemuan Nana dengan Natsumi
Hiroto.
Saat pemilihan ekstra kurikuler, Nana baru mengetahui bahwa
Natsumi Hiroto adalah anggota ekstra kurikuler kesenian sehingga Chika Hayarami
(teman kecil Nana) menyarankan Nana untuk mendaftar ekstra kurikuler tersebut
karena Chika tahu Nana suka melukis dan tentu karena Chika tau Nana jatuh cinta
dengan Natsumi Hiroto.
Mereka berdua pun memutuskan untuk
mendaftar. Akan tetapi, ternyata di sana sangat sepi. Hanya ada mereka berdua
dan 2 senior mereka, Natsumi Hiroto dan Eguchi Yuuki, anggota ektra kurikuler
kesenian.
Waktu
berjalan sangat cepat. Setelah beberapa bulan, ternyata, Eguchi Yuuki dan Chika
Hanayami pacaran. Menurutku, memang sangat capat tetapi mereka sangat cocok.
Karena ditelan waktu, Nana semakin menyadari perasaan cintanya kepada Natsumi
Hiroto.
Nana sangat terkejut ketika wali
kelasnya memperkenalkan murid baru. Cinta pertama Nana, Kuromi Kai. Dialah
murid baru yang dimaksud wali kelas tadi. Kejadian ini membuat Nana semakin
bingung dengan perasaannya. Nana, sebenarnya, masih mencintai Kai tetapi Nana
juga mencintai Hiroto.
Nana menceritakan semua kepada
Chika. Chika, sebenarnya, sudah tahu. Nana meminta saran Chika. Lalu, Chika
memberi saran agar Nana mengikuti hatinya sehingga Nana memilih melupakan Kai
karena menurutnya, Kai hanya masa lalunya saja.
“My Color for You”
Teaser
Cukup memikirkanmu saja…sudah bisa
membuat hari ini..aaaa…penuh dengan bunga berwarna pastel rose pink. Sangat
pekat. Sangat indah. Mungkinkah itu warnamu dariku? Cinta.
Ketika perasaan itu semakin menggila,
dia, cinta pertamaku datang. Aku mencintaimu tetapi juga masih mencintainya..
Ini terlalu sulit untukku. Klub seni. Pastel rose pink. Harum cat minyak. Hanya
itu. Hanya itu yang selalu kupikirkan.
Oleh:
Caroline,
Ida, dan Stella
Minggu, 11 November 2012
Latihan Ekspresi, Dialog, dan Gerak dalam Teater
(Kelas VII)
DOA
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih
menyebut nama-Mu
Biar susah
sungguh
Mengingat
Kau penuh seluruh
Cahya-Mu
panas suci
Tinggal kerdip
lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang
bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara
di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu
aku mengetuk
Aku tidak bisa
berpaling
13 November 1943
(Chairil Anwar, “Aku Ini Binatang
Jalang,” Jakarta:Gramedia, 2012, hlm. 45)
Pengenalan Teater
Seni Teater
(catatan SBK kelas VII)
Aristoteles
pernah berkata bahwa teater merupakan imitasi atau tiruan kehidupan manusia.
Artinya, peristiwa hidup manusia (kelahiran, perkawinan, dan kematian)
disajikan dalam teater. Peristiwa tersebut disajikan kembali dalam pementasan.
Di dalam pementasan, peristiwa tersebut menjadi bahan pertunjukan sebagai
contoh kehidupan atau bahkan sindiran. Kiranya, penyajian ulang dalam teater
tidak sama dengan peristiwa sesungguhnya. Dapat terjadi, dalam teater, suatu
peristiwa menjadi lebih dramatis. Semuanya bergantung pada skenario. Adapun
pertunjukan teater yang baik terwujud ketika perisitwa hidup baik dari konflik
maupun penyelesaiannya dapat dinikmati oleh penonton sehingga penonton dapat
menangkap pesan yang disampaikan melalui dialog maupun gerak yang disajikan
oleh para tokoh,
Pengertian
Kata teater
berasal dari bahasa Yunani (theatron:
tempat pertunjukkan). Secara etimologis, teater adalah gedung pertunjukkan.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan
orang banyak. Dalam arti sempit, teater adalah drama (dari bahasa Yunani, draomai: berbuat, berlaku, bertindak).
Drama adalah kisah hidup manusia yang diceritakan di atas pentas.
Bentuk Seni
Teater
Teater tradisional
Teater
tradisional adalah bentuk teater yang berakar pada tradisi budaya setempat.
Ciri khas teater tradisional adalah yang dilakukan dalam pementasan didasarkan
pada kebiasaan bermain yang telah menjadi tradisi dengan dilakukan berkali-kali
bahkan bertahun-tahun. Contoh bentuk teater tradisional adalah:
-
Lenong dan topeng blantek di Betawi.
-
Wayang wong di Jawa Tengah.
-
Ludruk dan Srimulat di Jawa Timur.
-
Barong di Bali.
Teater modern
Teater modern
adalah teater yang berkembang pada akhir abad XIX dimana memerlukan pemikiran
yang mau mempertanyakan. Naskah mengambil peran besar dan struktur lakonnya
tidak statis tetapi disesuaikan dengan perkembangan lakon atau cerita sastra
drama. Sifatnya, demokratis, akomodatif, dan logis. Contoh bentuk teater modern
adalah:
-
Studi klub teater di Bandung.
-
Teater Indonesia di Yogyakarta.
-
Teater nasional di Medan.
Teater kontemporer
Teater
kontemporer adalah teater masa kini yang memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan
teater yang mendahuluinya. Unsur-unsur teaternya lebih total, mengundang
semangat pembaruan dimana nilai-nilai yang disampaikan tidak terikat pada nilai
yang terkandung pada masyarakat sehingg perlu direnungkan, dan membawa ciri
tersendiri yang mewarnai gaya permainannya. Contoh bentuk teater kontemporer
adalah:
-
Bengkel teater pimpunan W.S. Rendra.
-
Teater mandiri pimpinan Putu Wijaya,
-
Teater popular pimpinan Teguh Karya.
Fungsi seni
teater
-
Sebagai ritual atau upacara
Teater dijadikan ajang penyesalan, penghayatan, dan pengukuhan
nilai-nilai kepercayaan atau agama yang dianut masyarakat.
-
Sebagai seni atau estetik
Fungsi seni atau estetik datang dari penyajian teater. Jika
pengungkapannya menarik dan memberi rasa puas, maka, pada saat itu teater
memenuhi fungsinya sebagai seni atau estetis.
-
Sebagai hiburan
Teater memberikan pengalaman yang berbeda tentang hidup manusia
kepada penontonnya. Perbedaan ini memenuhi keperluan orang akan hiburan. Upaya
pelepasan kepenatan dari rutinitas atau masalah kehidupan, kerap diperlukan
untuk memulihkan kesegaran.
-
Sebagai media kritik sosial
Teater bisa dijadikan media untuk menyampaikan protes terhadap
ketidakadilan, untuk menegur mereka yang menyeleweng dari kaidah-kaidah yang
berlaku, dan untuk menyebarkan berbagai informasi.
Manfaat seni
teater
-
Melatih daya ingat, konsentrasi, tanggung
jawab, disiplin, ketekunan, dan percaya diri.
-
Belajar olah artikulasi (mengucapkan suku
kata dan kalimat dengan baik dan terdengar jelas).
-
Belajar bersuara lantang.
-
Upaya mencari kebahagiaan melalui sebuah
cermin yang jujur dan percaya pada hati nurani.
-
Upaya menggali watak manusia, problem, dam
cara mengatasi problem dengan pemahaman yang benar.
AKTING dalam TEATER
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik
ialah dialog yang :
-
terdengar
(volume baik)
Volume suara
yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
-
jelas
(artikulasi baik)
Artikulasi
yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas
dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata
yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
-
dimengerti
(lafal benar)
Lafal yang
benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai .
Misalnya berani yang berarti "tidak takut" harus diucapkan berani bukan ber‑ani
-
menghayati
(sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Menghayati
atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan
yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
Gerak yang baik
ialah gerak yang :
-
terlihat
(blocking baik)
Blocking ialah penempatan pemain di
panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling
menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar
bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini
dapat diatur dengan patokan sebagai berikut :
· Kalau berdiri
menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
· Kalau berdiri
menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.
Harus diatur
pula keseimbangan para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain
mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur keseimbangan, komposisinya:
· Bagian kanan lebih berat daripada kiri
· Bagian depan lebih berat
daripada belakang
· Yang tinggi lebih berat
daripada yang rendah
· Yang lebar lebih berat daripada
yang sempit
· Yang terang lebih berat
daripada yang gelap
· Menghadap lebih berat
daripada yang membelakangi
Komposisi diatur tidak hanya
bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang
berlangsung.
-
jelas (tidak
ragu‑ragu, meyakinkan)
Jelas, tidak
ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan
setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu terkesan
kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over
acting.
-
dimengerti
(sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
Dimengerti,
berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum
gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan
kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb.
-
menghayati
(sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Menghayati
berarti gerak‑gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan
peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.
Langganan:
Postingan (Atom)